Militer.or.id – AS Minta Koalisi Saudi Buka Pelabuhan Yaman.
Washington, Militer.or.id – Gedung Putih untuk kedua kalinya dalam 3 hari meminta koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Yaman. Seruan itu merupakan tanda frustrasi pada blokade yang dipimpin oleh Arab Saudi.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat 8 Desember 2017, Gedung Putih juga mengecam penindasan gerakan Houthi terhadap lawan-lawan politik di ibu kota Sanaa, termasuk membunuh mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Dikatakan bahwa perundingan diperlukan untuk mengakhiri kekerasan di negara tersebut, “bebas dari pengaruh jahat milisi yang didukung Iran.”
Pernyataan juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders disampaikan pascapernyataan Presiden Donald Trump pada Rabu 6 Desember 2017, yang mengatakan Arab Saudi harus “benar-benar mengizinkan makanan, bahan bakar, air dan obat-obatan untuk mencapai warga Yaman”. Sarah Sanders mengatakan bantuan itu segera dibutuhkan.
Koalisi militer yang dipimpin Saudi melawan kelompok bersenjata Houthi yang disokong Iran dalam perang sipil Yaman mulai melakukan blokade pada plabuhan, sebulan yang lalu setelah Arab Saudi mencegat sebuah Rudal yang ditembakkan ke ibu kotanya Riyadh dari Yaman.
Pasukan Houthi menguasai Sanaa dan sebagian besar wilayah miskin di negara tersebut, di mana 3 tahun perang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan membawanya ke ambang kelaparan.
“Kami meminta koalisi pimpinan Saudi untuk memfasilitasi arus bebas bantuan kemanusiaan dan barang komersial darurat, termasuk bahan bakar, melalui semua pelabuhan Yaman dan untuk mengembalikan penerbangan komersial melalui Bandara Sanaa,” kata Sarah Sanders.
“Milisi Houthi yang didukung Iran harus mengizinkan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar didistribusikan ke seluruh wilayah yang mereka kendalikan, dan bukannya dialihkan untuk mempertahankan kampanye militer mereka melawan orang-orang Yaman,”jelas juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders. (Antara/Reuters)