Liga Arab Bentuk Delegasi Tingkat Menteri Hadapi Tindakan AS

Negara Liga Arab (wikipedia)

Kairo, Militer.or.id – Liga Arab (AL) pada Minggu, 17/12/2017 mengumumkan organisasi regional itu telah menbentuk delegasi tingkat menteri yang bertugas menanggapi keputusan AS untuk mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Delegasi tersebut akan menanggapi di tingkat diplomasi dan media bagi keputusan berbahaya AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, kata Juru Bicara AL Mhamoud Afifi di dalam satu pernyataan.

Delegasi tersebut meliputi menteri luar negeri Jordania, Palestina, Mesir, Arab Saudi, Maroko dan Uni Emirat Arab (UAE), serta Sekretaris Jenderal AL Ahmed Aboul Gheit.

Afifi mengatakan delegasi itu dibentuk sehubungan dengan kontak yang dilakukan oleh Jordania dalam beberapa hari belakangan, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pertemuan Puncak Arab dan Komite Gagasan Perdamaian Arab.

Ia menambahkan delegasi ini dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan pertamanya di Ibu Kota Jordania, Amman, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang, 18/12/2017.

Presiden AS Donald Trump, yang tak mempedulikan penentangan kuat dan peringatan dari Palestina dan negara Muslim, pada 6 Desember mengakui Kota Yerusalem, kota suci yang jadi sengketa, sebagai Ibu Kota Israel dan memerintahkan pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Tindakan tersebut telah menyulut protes dan pengutukan luas dari negara Muslim di seluruh dunia, terutama dari negara Palestina dan Arab di Timur Tengah. Rakyat Palestina berkeras bahwa Yerusalem Timur mesti menjadi Ibu Kota negara masa depan Palestina.

Israel merebut Yerusalem Timur dari Jordania dalam Perang 1967 dan mengumumkan seluruh kota itu sebagai “Ibu Kotanya yang abadi” pada 1980. Tindakan tersebut tak pernah diakui oleh masyarakat internasional, yang menganggap status Yerusalem mesti diselesaikan dalam pembicaraan status akhir Palestina-Israel. (Antara/Xinhua-OANA).