Militer.or.id – Kontrak S-400 Turki-Rusia Mencakup Kerjasama Teknologi.
Militer.or.id, Ankara – Kesepakatan antara Turki-Rusia mengenai pasokan sistem rudal pertahanan udara S-400 buatan Rusia juga menyediakan kerjasama teknologi antara kedua negara, seperti dilansir dari situs berita TASS.
“Kesepakatan tersebut memiliki ketentuan mengenai kerjasama teknologi selanjutnya. Turki terus berupaya untuk memenuhi permintaannya di bidang pertahanan udara dan sedang dalam pembicaraan dengan negara-negara lain dengan visi untuk mengembangkan sistem rudal pertahanan udara sendiri”, tutur eksekutif Komite Industri Pertahanan Turki.
Sebelumnya pada hari Jumat, Rusia dan Turki menandatangani sebuah perjanjian pinjaman untuk pembelian sistem S-400 Rusia. Menurut harian Hurriyet, Ankara akan membayar sebagian dari dana sendiri dan akan mengontrak pinjaman dari Rusia untuk sisanya. Terutama, pinjaman tersebut dalam mata uang rubel.
Pada 12 September, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara telah menandatangani kesepakatan dengan Moskow mengenai pembelian sistem S-400, dengan uang muka telah dibuat. Pada tanggal 2 November, Direktur Jenderal perusahaan Rostec Rusia Sergei Chemezon mengatakan kepada TASS bahwa kontrak dengan Turki mengenai penjualan sistem S-400 Triumf senilai lebih dari $2 miliar dolar. Ketersediaan dari sistem ini diperkirakan akan dimulai dalam waktu dua tahun.
S-400 Triumf Rusia (SA-21 Growler) adalah sistem rudal anti pesawat jarak jauh terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2007. Sistem ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan rudal balistik, termasuk rudal jarak menengah dan target permukaan. Sistem S-400 dapat melibatkan target pada jarak 400 kilometer dan pada ketinggian hingga 30 kilometer.