Militer.or.id – Perusahaan asal Swedia, NorthSeaDrones anak perusahaan dari PT. Lundin Industry Invest bekerjasama dengan industri pertahanan dalam negeri Indonesia yakni PT Pindad kini meluncurkan solusi drone unik yang menggabungkan mesin jet dan baling-baling (propeler) sehingga memungkinkan drone terbang dengan sangat cepat dan dapat mendarat secara vertikal, sehingga dapat digunakan baik oleh angkatan darat atau angkatan laut, seperti dilansir dari laman Army Recognition.
Para perancang Swedia untuk drone berkemampuan lepas landas dilintasan pendek dan mampu mendarat secara vertikal yang unik ini mampu membawa muatan seberat 1,5 kg untuk kamera pengintai. Itu dapat digunakan baik dari titik keberangkatan darat atau angkatan laut. Dengan panjang 2 meter dan rentang sayap 2 meter, bentuknya yang tipis membuatnya menjadi objek yang sangat sulit untuk dideteksi apalagi untuk ditembak jatuh.
Kapasitas bahan bakar untuk mesin jetnya adalah 12 liter (10 kg) memungkinkan drone dengan bobot lepas landas maksimum seberat 25 kg ini untuk terbang hingga sejauh 50 km dengan kecepatan diatas 350 km/jam.
Setelah drone menyelesaikan penerbangannya menggunakan mesin jet, ketika tiba di titik pemulihan, tiga palka yang menutupi baling-baling bertenaga listrik akan keluar, drone dapat melayang turun hingga 2 menit untuk mendarat.
Merancang sebuah drone bertenaga jet sangat sulit dalam hal manajemen keseimbangan bahan bakar permanen, baik dalam penerbangan horisontal, dan pada gilirannya bahan bakar akan berkurang dan bergerak di dalam sistem tangki yang dirancang khusus.
NorthSeaDrones juga mengembangkan target drone dengan ukuran (dimensi) dan kinerja yang sama, juga bertenaga jet. Kecepatan target drone tersebut diatas 450 km/jam.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.