Militer.or.id – Jangkauan Tu-160 Tambah 1.000 Km Bermesin NK-32 Baru.
Militer.or.id – Efisiensi mesin terbaru untuk pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160 “White Swan” alias “Blackjack” yang akan meningkat sekitar 10 persen, hingga memungkinkan pesawat terbang lebih jauh 1.000 km, menurut Wakil Menhan Rusia Yuri Borisov seperti dilansir dari laman TASS pada hari Rabu.
Sebagai bagian dari pemeriksaan kebutuhan rencana pertahanan negara Ruasia, Wakil Menhan Borisov melakukan kunjungan ke pabrik Kuznetsov Company yang berbasis di Samara.
Kuznetsov Company merupakan perusahaan terkemuka Rusia untuk mengembangkan, memproduksi, menyediakan perawatan, memperbaiki mesin turbin gas penerbangan dan roket propelan cair, termasuk instalasi turbin gas untuk penggunaan di sektor gas dan rekayasa energi.
Perusahaan memperbaiki mesin-mesin pada pesawat terbang jarak jauh seperti Tu-160 (NK-32), Tu-95 (NK-25) dan Tu-22M3 (NK-12) dan menciptakan mesin NK-32 versi baru untuk upgrade pesawat pembom strategis pembawa rudal supersonik Tu-160M2.
“Dalam versi upgrade, [mesin] itu akan menjadi 10% lebih efisien, hingga memungkinkan untuk meningkatkan jangkauan penerbangan pembom strategis sekitar 1.000 km”, tutur Borisov selama kunjungannya.
Sebagaimana dicatat oleh pejabat pertahanan, pada tahun 2014 Kuznetsov Enterprise yang berbasis di Samara telah menetapkan tugas untuk mereproduksi mesin serta memperbaiki karakteristiknya.
“Kami bersama-sama dengan Kementerian Industrian dan Perdagangan mengadakan pertemuan rutin antar komisi departemen, yang mengawasi kecepatan kerja pada upgrade Tu-160. Pekerjaan berjalan sesuai dengan jadwal. Mesin adalah unit dasar, yang menentukan karakteristik kinerja dari pesawat baru”, kata Wakil Menhan Rusia.
Tu-160 adalah pesawat terbesar dengan sayap variable-sweep dan salah satu pesawat tempur paling kuat di dunia. Pada tahun 2015, sebuah keputusan di umumkan untuk memulai kembali produksi pembom strategis di Kazan Aviation Enterprise.
Pada tanggal 16 November 2017, pesawat baru tersebut dikirim dari bengkel perakitan akhir ke stasiun uji terbang. Berkat upgradenya, efisiensi dari pembom strategis Tu-160 diperkirakan meningkat hingga 60 persen.