Militer.or.id – Latihan Kerja Sama Pasukan TNI, Menduduki Sasaran di Pulau Selaru.
Ambon, Militer.or.id – Pertempuran dimulai sejak dini hari, 2 unit pasukan Marinir dan 10 unit Kendaraan Pengintai Infanteri Amfibi (Rantaifib) melakukan pendaratan dengan menggunakan KRI Banjarmasin yang sebelumnya gencar melakukan sejumlah tembakan di sasaran, di tanjung Limean Desa Lingat, pantai Limean, yang kemudian mereka berkerjasama melaksanakan perebutan sasaran di desa Namtabung kec. Selaru.
Moment Serangan tidak berhenti sampai disitu, tembakan Serangan Udara Langsung (SUL) dilakukan oleh Pasukan Angkatan Udara dengan menggunakan 2 unit pesawat F 16 memberikan tembakan bantuan guna melumpuhkan sasaran di Tanjung Tuau.
Tidak hanya sampai disitu, personil TNI-AD Linud Kostrad melaksanakan penerjunan secara bertahap di Lapangan Terbang Desa Lingat guna merebut sasaran yang telah ditentukan. Bergerak cepat, tepat dan senyap pasukan Linud Kostrad telah merebut sasaran dan menguasainya, demikian juga dengan Marinir serta pasukan Rantaifib menguasai pos-pos musuh yang menjadi titik sasaran.
Tidak perlu waktu lama bagi seluruh personil PPRC TNI untuk menduduki dan mengamankan titik-titikl sasaran melaui kerjasama tiga matra darat, laut dan udara.
Hal tersebut di atas merupakan skenario Latihan Tempur PPRC TNI Tahun 2018 di Pulau Selaru, Kab.MTB yang diselenggarakan oleh Kodiklat Mabes TNI, dengan disaksikan oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Cristian Kurnianto Tehuteru, Asintel Kasdam XV/Pattimura Kolonel Inf Suranto, Asops Kasdam XVI/Pattimura Kolonel inf Epy Gusdiawan, Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Gatot Manglirat Putra, Dandim 1507/Saumlaki Letkol Inf Ryan Heryawan , Kapolres MTB AKBP Raymundus Andhi Hedianto dan Masyarakat Desa Lingat.
Pelaksanaan latihan PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat ) TNI Tahun 2018 cukup dirasa spesial dikarenakan dilaksanakan di tiga tempat sekaligus yaitu di Morotai, Timika dan Selaru. Untuk latihan di Pulau Selaru dimulai tanggal 10 s.d 15 Mei 2018. Pada Latihan PPRC TNI Tahun 2018 ini, dibuat skenario latihan untuk menghadapi tiga trouble spot sasaran di daerah yang berbeda.
PPRC bertugas melaksanakan tindakan reaksi cepat terhadap berbagai ancaman yang terjadi, yakni menangkal, menyanggah awal dan menghancurkan musuh yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh Personel gabungan TNI ini terdiri dari 3 Matra, yaitu Matra Darat, Matra Laut dan dan Matra Udara.
Selain itu latihan ini juga bertujuan menampilkan profesionalisme TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman gangguan yang mungkin muncul baik dari dalam maupun dari luar kepada masyarakat luas, dan menyatakan bahwa TNI selalu siap sedia.
Salah satu upaya mewujudkan daya tangkal yang tangguh dalam menghadapi setiap ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri adalah membangun kekuatan TNI yang tangguh sebagai komponen utama pertahanan. Dengan latihan yang dilaksanakan kali ini dapat menjadi bahan evaluasi, guna menyempurnakan pelaksanaan PPRC TNI di tahun 2019 mendatang. (Pendam Pattimura).