Militer.or.id – Apa yang Bisa Diperbuat Jet Terbaru China Dalam Perang.
Militer.or.id – Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) telah merilis sebuah video terbaru yang memperlihatkan aset udara paling mematikan, termasuk beberapa pesawat tempur baru yang dikembangkan sebagai bagian dari modernisasi militer China yang ekstensif.
Menurut The Mighty, video yang berdurasi hampir tiga menit ini merupakan kompilasi rekaman dari latihan-latihan Tiongkok yang menekankan persiapan untuk peperangan era baru. Video promosi, berjudul “Safeguarding the New Era”, menyoroti beberapa pesawat tempur terbaru PLAAF dan disiarkan untuk pertama kalinya tanggal 28 Agustus 2018, di Aviation Open Day Angkatan Udara PLA di provinsi Jilin, Timur Laut China.
Mengomentari video promosi baru China untuk PLAAF, Kantor Berita Xinhua pun menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Udara “telah berpatroli di Laut China Timur, Laut China Selatan, Pasifik Barat dan pulau-pulau, dengan setia menyelesaikan misi dan tugas, dan sebagai jawaban untuk “pelatihan” era baru.
Beberapa platform terbaru yang disorot dalam video termasuk jet tempur siluman Chengdu J-20, jet tempur multiperan Shenyang J-16 dan jet tempur multiperan ringan Chengdu J-10C yang telah dilengkapi dengan sejumlah fitur siluman.
Ketiga jet tempur China tersebut berpartisipasi dalam pelatihan tempur bersama yang berfokus pada penetrasi sistem pertahanan udara pada bulan Juni. “Kombinasi ini akan berfungsi sebagai penangkal udara penting melawan kekuatan eksternal”, kata ahli militer China, Song Zhongping kepada Global Times.
Lebih lanjut berkomentar bahwa J-20 dapat menghancurkan sistem pertahanan udara yang tidak bersahabat sementara J-10C untuk dominasi udara dan J-16 untuk melibatkan target darat musuh.
Baik J-20 dan J-10C dipersenjatai dengan berbagai rudal udara-ke-udara jarak pendek dan jarak jauh, sementara J-16 dilengkapi dengan koleksi rudal udara-ke-udara, rudal anti-kapal dan bom serta roket yang dipandu.
Sementara kekuatan udara China yang kian tumbuh dan menyaingi sebagian dari tetangganya, namun kekuatan PLAAF masih jauh dari Angkatan Udara AS.
Laporan tahunan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres tentang kekuatan militer China mencatat bahwa “China masih mengalami kesulitan dengan mesin dan radar” untuk pesawat siluman J-20, yang sangat penting bagi Tiongkok dalam mengembangkan jet tempur generasi kelima. Laporan Pentagon itu juga mengatakan bahwa pesawat generasi keempat J-10C dan J-16 “modern” telah “dilengkapi dengan persenjataan terbaru”.
Pentagon menjelaskan dalam laporan terbarunya bahwa angkatan udara China adalah angkatan udara terbesar di wilayahnya dan terbesar ketiga di dunia, serta menambahkan bahwa PLAAF berusaha menjadi kekuatan “strategis” yang akan mampu melakukan proyeksi kekuatan jangka panjang, sesuatu yang dibuktikan oleh operasi yang lebih sering dari pesawat pembom China pada daerah-daerah di sekitarnya.