Militer.or.id – NATO atau Bukan, Turki Beli Senjata dari Mana Saja – Militer.or.id.
Militer.or.id.cm – Turki dapat membeli persenjataan dari negara mana saja, baik itu negara-negara anggota NATO atau bukan, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan seperti dilansir dari laman Daily Sabah.
Berbicara kepada wartawan setelah kunjungannya di New York, Presiden Erdogan juga menambahkan bahwa Turki bahkan dapat untuk secara bersama-sama memproduksi persenjataan dengan negara manapun termasuk Rusia dan China, dan sekarang sedang mempersiapkan diri dengan itu.
“Tidak pantas untuk mencoba memblokir sebuah negara jika ada ekonomi pasar bebas yang terlibat”, kata Erdogan.
Pada bulan Desember, Turki secara resmi menandatangani perjanjian senilai $ 2,5 miliar dengan Rusia untuk pasokan S-400 – sistem rudal anti-pesawat jarak jauh buatan Rusia yang paling canggih.
Dengan langkah itu, maka Turki akan menjadi negara anggota NATO pertama yang memperoleh sistem tersebut. Ketertarikan Turki terhadap sistem Rusia dimulai karena sikap Washington yang acuh tak acuh terhadap transfer teknologi dalam kemungkinan pembelian sistem rudal sejenis, Patriot buatan Raytheon, AS.
Para pejabat Turki pada bulan Juli mengatakan bahwa Ankara bisa mempertimbangkan membeli rudal Patriot tetapi tidak akan menganggapnya sebagai alternatif untuk sistem pertahanan udara S-400 Rusia.
Dengan S-400, Ankara bertujuan untuk membangun sistem pertahanan udara dan anti-rudal jarak jauh pertama Turki untuk meningkatkan kemampuan pertahanan di tengah ancaman dari PKK dan Daesh serta konflik diseluruh perbatasannya dengan Suriah dan Irak.
Pejabat Turki telah berulang kali menekankan fakta bahwa hubungannya dengan negara lain tidak dilihat sebagai alternatif satu sama lain dan diplomasi Turki adalah didasarkan pada saling menguntungkan.
AS telah menyatakan keprihatinannya bahwa ada sekutu NATO yang merencanakan penyebaran S-400 yang mana dapat membahayakan keamanan dari sejumlah senjata dan teknologi lain buatan AS yang digunakan oleh Turki, termasuk F-35.