Militer.or.id – Malaysia Luncurkan Prototipe Kendaraan Logistik Militer.
Kuala Lumpur – Perusahaan Pertahanan, DRB-HICOM Defence Technologies / Deftech Malaysia meluncurkan prototipe kendaraan militer pengembangan dari Rheinmetall MAN Military Vehicles (RMMV) Condor 4×4, sebagai kendaraan suport logistik, dalam pawai Hari Kemerdekaan Malaysia tanggal 31 Agustus 2017.
Kendaraan Pengangkut personel lapis baja (APC) yang asli (Condor 4×4) telah diubah menjadi kendaraan pendukung logistik flatbed, dengan tujuan utama untuk mengangkut dan mendukung kendaraan udara tanpa awak (UAV) Aludra, meskipun kendaraan ini dapat digunakan untuk dukungan logistik umum juga.
Konversi ini melibatkan pemindahan sebagian kompartemen pasukan APC dan mengubah ruang yang dikosongkan menjadi flatbed untuk mengangkut kontainer dengan aman. Dengan ruang penumpang yang dieliminasi, kapasitas personel internal sekarang hanya terbatas pada komandan dan pengemudi kendaraan.
Deftech juga mempertimbangkan pemasangan derek loader integral untuk memudahkan bongkar muat.
Menurut Janes.com prototipe kendaraan ini dikembangkan pada akhir tahun 2015 oleh Deftech yang dananya diprakarsai perusahaan, setelah melihat adanya kebutuhan kendaraan mobilitas medan berat dari militerm untuk mengangkut UAV Aludra.
UAV Aludra sebelumnya telah ditetapkan dalam kontrak untuk mendukung operasi Angkatan Bersenjata Malaysia di wilayah Timur, namun kontraknya telah kadaluarsa dan sedang dalam proses negosiasi ulang.
Meskipun varian kendaraan logistik saat ini bukan merupakan persyaratan Angkatan Darat Malaysia, namun Panglima Angkatan Darat Malaysia (sekarang Panglima Angkatan Pertahanan) Jenderal Raja Affandi mengatakan kepada Janes.com pada bulan April 2016 di pameran Defense Services Asia (DSA) bahwa militer Malaysia berencana untuk modernisasi dan meng-upgrade armada Condor – dengan pendanaan program diharapkan di-approved – akan mencakup beberapa armada yang diubah menjadi transportasi logistik flatbed.
Deftech juga menampilkan prototipe upgrade Condor di parade tersebut. Upaya ini melibatkan penggantian mesin Mercedes Benz 168 hp dengan mesin Deutz 215 hp, independent axle, transmisi otomatis menggantikan transmisi manual, dan drop box baru yang akan meningkatkan output daya kendaraan dari 491 Nm di 1600 rpm menjadi 800 Nm pada 1200-1700 rpm. (Janes.com).