Militer.or.id – Destroyer AS yang Bertabrakan Belum Bersertifikasi.
Sebagian besar kapal perang di Armada Ketujuh Angkatan Laut AS, di mana dua kapal perusak telah terlibat dalam tabrakan fatal sejak Juni, tidak memiliki sertifikat basic operasi di laut.
Delapan dari 11 kapal penjelajah dan kapal perusak di Armada Ketujuh, dan personelnya, tidak mendapatkan sertifikasi dari Angkatan Laut AS pada akhir Juni, untuk melakukan “pelayaran mobilitas” atau kemudi dasar kapal, rilis catatan Angkatan Laut AS yang diberikan kepada dua subkomisi House Armed Services seperti dikutip oleh Wall Street Journal, Rabu.
Tujuh kapal perang telah kadaluarsa sertifikasi pelatihan di bidang pertahanan dari rudal jelajah dan kapal perang permukaan, yang menguji kemampuan awak untuk mempertahankan kapal perang atau melakukan serangan.
USS Fitzgerald bertabrakan dengan sebuah kapal berbendera Filipina pada 17 Juni, menewaskan tujuh anggota kru. USS John McCain bertabrakan dengan sebuah kapal berbendera Liberia pada 21 Agustus, menewaskan 10 awaknya. Baik Fitzgerald maupun McCain tidak mendapat sertifikasi untuk sebagian besar persyaratan operasi misi yang secara berkala dievaluasi oleh Angkatan Laut.
Kapal Destroyer dan kapal penjelajah Armada Ketujuh umumnya memenuhi sertifikasi di bidang lain seperti perawatan, komunikasi, navigasi, peledakan dengan aman dan misi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Namun, tidak jelas peran apa yang tidak dimiliki sertifikasi yang tepat dalam tabrakan tersebut, dan penyelidikan Pentagon sedang berlangsung terkait tabrakan dan menjadi pertanyaan lebih besar mengenai operasi Angkatan Laut.
Namun, laporan sertifikasi tersebut menunjukkan, Angkatan Laut AS mungkin telah mengirim kapal-kapal perang tersebut ke laut saat belum disertifikasi untuk misi tersebut, kata Bryan Clark, senior di Pusat Penilaian Strategis dan Anggaran yang berbasis di Washington.
Navaltoday