Militer.or.id – Akankah S-400 Melindungi Langit Mesir ?.
Pemerintah Rusia sedang berdiskusi dengan mitranya dari Mesir untuk memasok sistem pertahanan baru ke militer Mesir. Moskow telah menawarkan kepada Mesir untuk mengakuisisi sistem Rusia terbaru, S-400.
Dmitry Shogayev, kepala Kerjasama Teknik Militer Federal Rusia, mengatakan Rusia sedang membahas pasokan sistem pertahanan udara dengan Mesir, ujar kantor berita Interfax, yang dirilis arabic.rt.com, 8/9/2017.
Pada bulan Februari, CEO of Rostec Rusia Sergei Shmezov mengatakan Rusia membuat dua tawaran ke Mesir untuk membeli sistem pertahanan anti-pesawat Rusia, S-400 dan Antey-2500.
“Kami menawarkan pilihan: baik Antey-2500, yang lebih murah, atau” S-400 “lebih mahal.
Spesifikasi “S-400”
Sistem rudal pertahanan udara S-400 dirancang untuk menghancurkan pesawat jamming elektronik, pesawat pengintai, deteksi radar, remote control, pesawat mata-mata, pesawat strategis dan taktis, rudal balistik taktis, rudal balistik, rudal balistik jarak menengah dan segala cara serangan kedirgantaraan saat ini dan masa depan.
Sistem S-400-Triumf dapat dilengkapi dengan 5 jenis rudal dengan misi dan target yang berbeda. Roket “40N6 6” datang sebagai model terakhir, melengkapi sistem ini. Rudal ini digunakan untuk menghancurkan target penting dan kompleks, termasuk deteksi radar jarak jauh dan pesawat stealth musuh, pada jarak 400 kilometer.
Sistem rudal anti-udara S-400, tidak seperti pendahulunya S-300BM, memiliki kemampuan untuk menghancurkan semua jenis target udara, termasuk rudal bersayap yang terbang rendah di sepanjang tanah, pesawat tak berawak kecil dan bahkan hulu ledak yang merusak. Rudal balistik dengan kecepatan hingga 5000 meter per detik ini, tidak ada sistem lain yang bisa mengejar kemampuan semacam itu.
S-400 adalah yang paling maju di dunia dan mampu menangani semua jenis pesawat tempur, termasuk pesawat siluman yang terkenal. Sistem ini dirancang di perusahaan “Almaz-Antey”. Tentara Rusia mulai memasok sistem S-400 Triumf dari Agustus 2007, ketika batalyon pertama yang dilengkapi dengan sistem ini memulai tugas tempurnya di pinggiran Moskow. (arabic.rt.com).