Militer.or.id – Angkatan Laut Filipina Terima Rudal Spike-ER dan RCWS.
Militer.or.id – Akhirnya, setelah terjadinya beberapa kali penundaan pengiriman, minggu lalu Angkatan Laut Filipina menerima kiriman rudal permukaan-ke-permukaan jarak pendek Spike-ER, peluncur rudal MLS-ER Typhoon dan sistem senjata jarak jauh (RCWS) Mini Typhoon 12,7 mm dari perusahaan pertahanan Israel, seperti dilansir dari laman media militer MaxDefense.
Ini akan menjadi tonggak penting bagi Angkatan Laut Filipina sebagai pintu masuk ke jaman rudal, dengan Spike-ER menjadi sistem rudal permukaan-ke-permukaan yang pertama.
Rudal, peluncur dan RCWS semuanya itu akan melengkapi Multi-Purpose Attack Craft (MPAC) Mk.III, sebanyak 3 unit yang telah diaktifkan pada bulan Mei 2017 lalu dan ditugaskan dengan Littoral Combat Force.
Setiap MPAC akan mendapatkan RCWS Mini Typhoon yang akan dipersenjatai dengan senapan mesin Browning M2 kaliber 50 dan peluncur MLS-ER Typhoon. Setiap sistem peluncur rudal dapat membawa 4 rudal Spike-ER yang siap ditembakkan, akan tetapi MPAC bisa membawa lebih banyak amunisi karena tersedia penyimpanan amunisi.
Akan tetap diingat bahwa Angkatan Laut Filipina memiliki masalah pengiriman dengan produk-produk ini dari Rafael, meskipun kontrak membuat Rafael bertanggung jawab atas pengiriman dari Israel ke Filipina.
Angkatan Laut Filipina bahkan meminta Markas Besar Angkatan Bersenjata Filipina atas persetujuan permintaan mereka untuk menggunakan pesawat angkut taktis C-130 dari Angkatan Udara Filipina untuk mengambil rudal dan peluncur dari Israel.
Namun permintaan ini telah beberapa kali ditolak karena terbatasnya ketersediaan dari C-130 Angkatan Udara Filipina sejalan dengan peristiwa dinegara yang membutuhkan kemampuan angkut mereka.
Karena masalah ketersediaan ini, Angkatan Laut Filipina dan Rafael memutuskan untuk melanjutkan pengiriman melalui jalur pengiriman komersial.