Rusia Peringatkan AS, Soal Serangan ke Pasukan Rusia-Suriah

Tank T-90 Suriah dalam perang melawan ISIS. (frontinfo.media)

Moskow – Moskow telah menginformasikan Washington melalui saluran komunikasi khusus bahwa setiap upaya serangan oleh pejuang oposisi Suriah terhadap gugus tugas Rusia dan tentara Suriah akan diserang balik, ujar, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov, dirilis TASS, Kamis, 21/9/2017.

Gugus Tugas operasi khusus Rusia dan tentara Suriah saat ini bekerja sama untuk menghancurkan teroris di dekat Deir ez-Zor di Suriah timur, ujar Konashenkov.

Rusia memperingatkan wakil komando AS di Al Udeid, Qatar, bahwa “setiap upaya penembakan dari daerah di mana militan dari basis Pasukan Demokratik Suriah (SDF) akan segera segera diserang balik.”

“Datangnya tembakan di daerah ini akan segera ditindad dengan segala cara penghancura,” kata jenderal tersebut.

Pejuang Pasukan Demokrat Suriah mendekati Deir ez-Zor dari utara dengan mudah bergabung dengan teroris ISIS, dan pesawat tak berawak dan pengintai Rusia mencatat tidak ada benturan antara ISIS dengan “kekuatan ketiga”, yaitu SDF selama seminggu terakhir, jelasnya.

Namun, tembakan masif dari mortir dan artileri roket telah terjadi dua kali terhadap pasukan Suriah dari daerah-daerah di pantai timur Efrat dimana para pejuang SDF dan tentara pasukan khusus AS berbasis, ujar Konashenkov.

Juru bicara tersebut mencatat bahwa di tengah keberhasilan pasukan Suriah, koalisi internasional yang dipimpin AS dan SDF telah menghentikan operasi pembebasan Raqqa. “Daerah pusat bekas ibu kota ISIS, yang jumlahnya sekitar 25% dari wilayah kota, tetap berada di bawah kendali penuh teroris.”

“Peninjauan Rusia mencatat bahwa militan SDF telah dikirim dari provinsi Raqqa ke wilayah utara provinsi Deir ez-Zor,” kata Konashenkov. (TASS).